Friday, April 20, 2012

Hakekat Komunikasi


Komunikasi merupakan hal yang pasti dilakukan oleh manusia dalam kehidupannya, demikian juga dengan hewan. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam menjalani kehidupannya. Bahkan seorang bayi pun sudah dapat melakukan komunikasi, seperti ketika ia menangis itu bias jadi menandakan bahwa ia sedang lapar atau tidak nyaman. Maka jelaslah bahwa komunikasi adalah hal penting yang harus dipelajari dan dipahamai.
Setiap perilaku dapat menjadi komunikasi bila kita memberi makna terhadap perilaku orang lain atu perilaku kita sendiri. Setiap orang akan sulit untuk tidak berkomunikasi karena setiap perilaku berpotensi untuk menjadi komunikasi untuk ditafsirkan.
Pada saat seseorang tersenyum maka itu dapat ditafsirkan sebagai suatu kebahagiaan, ketika orang itu cemberut maka dapat ditafsirkan bahwa ia sedang ngambek. Ketika seseorang diam dalam sebuah dialog itu bisa diartikan setuju, malu, segan, marah, atau bahkan malas atau bodoh. Diam bisa diartikan setuju seperti perlakuan Rasulullah saw. yaitu ketika ada seorang sahabat yang menggosaok giginya ketika berwudhu, ini menunjukkan bahwa beliau setuju dengan perlakuan sahabat tadi namun tidak dengan penegasan. Secara implisit semua perlakuan manusia dapat memiliki makna yang akhirnya bernilai komunikasi.

Para ahli komunikasi membagi paradigma pemahaman yang berbeda mengenai landasan ilmiah komunikasi, diantaranya:
1.Paradigma Klasik

a.Filsafat sebagai akar ilmu komunikasi
Para ahli sepakat bahwa landasan ilmu komunikasi yang pertama adalah filsafat. Filsafat melandasi ilmu komunikasi dari domain ethos, pathos, dan logos dari teori Aristoteles dan Plato. Ethos merupakan komponenfilsafat yang mengajarkan ilmuwan tentang pentingnya rambu-rambu normative dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang kemudian menjadi kunci utama bagi hubungan antara ilmu dan masyarakat. Pathos merupakan komponen filsafat yang menyangkut aspek emosi atau rasa yang ada dalam diri manusia sebagai makhluk yang senantiasa mencintai keindahan, penghargaan, yang dengan ini manusia berpeluang untuk melakukan improvisasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Logos merupakan komponen filsafat yang membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan pada pemikiran yang bersifat nalar dan rasional, yang dicirikan oleh argument-argumen yang logis.
Komponen yang lain dari filsafat adalah komponen piker, yang terdiri dari etika, logika, dan estetika, Komponen ini bersinegri dengan aspek kajian ontologi (keapaan), epistemologi (kebagaimanaan), dan aksiologi (kegunaan atau kemanfaatan).

b.Psikologi sebagai akar ilmu komunikasi
Psikologi behaviorial adalah aliran dalam disiplin ilmu psikologi yang banyak mempengaruhi lahirnya ilmu komunikasi. Dengan demikian, para ahli behaviorial memahami komunikasi dengan enam pengertian, seperti termuat dalam kamus psikologi, Dictionary of Behaviorial Science, (Rakhmat, 1997: 3) sebagai berikut1: Komunikasi adalah :
1)Penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain seperti dalam system saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara,
2)Penyampaian atau peneriamaan sinyal atau pesan oleh organisme,
3)Pesan yang disampaikan,
4)Teori komunikasi, proses yang dilakukan satu system untuk mempengaruhi system yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal yang disampaikan,
5)(K.Lewin), pengaruh satu wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan dalam satu wilayah menimbulkan perybahan yang berkaitan pada wilayah lain,
6)Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.

c.Sosiologi sebagai akar ilmu komunikasi
Sosiologi adalah hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya yang berlangsung di masyarakat. Hubungan antar gejala tersebut menggunakan symbol-simbol pesan, baik verbal (kata-kata), maupun nonverbal (isyarat, gerak, gambar, dll). Simbol-simbol itu ketika disampaikan oleh seseorang kepada orang lain senantiasa memiliki makna dan tujuan yang jelas. Begitu pula proses penerimaan pesan yang merupakan proses pemaknaan symbol-simbol tersebut.
d.Antropologi sebagai akar ilmu komunikasi
Antropologi biasanya dikenal sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari manusia dan aspek kebudayaannya guna membangun suku bangsa yang ada. Dalam antropologi budaya, terdapat konsep yang relevan dengan komunikasi, yakni masalah symbol, bahasa, dan pemaknaan. Bahasa adalah kumpulan symbol paling penting dalam berbagai kultur.

2.Paradigma Kontemporer
a.Matematika sebagai akar ilmu komunikasi
Diawali dengan adanya teori informasi dari Claude Shannon dan Warren Weaver, yang dimuat dalam buku The Mathematical Theory of Communication (1949). Kemudian direduksi kembali dalam buku Communication Theories: Origins Methods Uses in The Mass Media karya Werner J. Severin dan James W. Tankard Jr. Teori informasi atau model matematis ini telah memberikan pengaruh yang kuat terhadap kemunculan teori-teori lain sesudahnya.Bahkan model Shannon and Weaver ini telah dijadikan sebagai dasar bagi berbagai bentuk komunikasi, yaitu komunikasi antarpribadi, komunikasi public, dan komunikasi massa.
Model matematis ini pada satu sisi dapat dijadikan dasar pengembangan komunikasi kontemporer, namun di sisi lain, teori ini hanya memberikan gambaran proses komunikasi yang bersigat parsial, dan komunikasi dipandang sebagai fenomena statis dan datu arah, serta tidak ada ruang untuk umpan balik dari komunikan kepada komunikator.

b.Fisika sebagai akar ilmu komunikasi
Umumnya para filsuf komunikasi sepakat akan adanya dua aliran yang berkaitan dengan pandangan terhadap pemaknaan. Aliran tersebut adalah aliran fisika dan aliran mental. Aliran fisika memandang pemaknaan sebagai unit (bagian) dari dunia fisik yang ada secara mandiri dari setiap aktivitas manusia. Sebagai contoh, pemaknaan dapat dipahami sebagai data, sikap, ataupun informasi.
Aliran mental memandang pemaknaan two exist hanya sebagai unit-unit dalam kesadaran untik manusia, pemaknaan tersebut dipandang sebagai kesan, maksud, atau ide.
c.Biologi sebagai akar ilmu komunikasi
Perkembangan embrio manusia terdiri atas 46 kromosom yang mempunyai berjuta-juta gen yang susunannya melengkapi informasi. Kode genetic menentukan ciri-ciri, seperti warna kulit, rambut, mata, penyakit, dan keterlambatan mental, juga mempengaruhi skor IQ, dan lain sebagainya.

1 comment:

  1. hai, mau nanya referensi buku untuk paradigma pemahaman landasan ilmiah komunikasi yang lo tulis diatas apa ya? terimakasih :)

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...